Untuk menekan serangan beberapa hama, seperti kutu daun, ulat grayak, dan lalat buah. Berikut ini beberapa jenis perangkap yang kerap dipasang dilahan.

- Perangkap Likat
Perangkap likat diarahkan untuk mengendalikan serangan thrips. Perangkap likat bisa berbentuk tabung atau lembaran. Perangkap likat berbentuk tabung bisa dibuat dari pipa paralon berdiameter 10 cm dan panjang sekitar 15 cm dan dicat berwarna kuning, biru atau putih. Perangkap ini diolesi dengan lem atau perekat, seperti lem kayu yang diencerkan. Dibutuhkan sekitar 40 perangkap per satu hektare luas lahan. Setiap minggu lem dioleskan kembali untuk memperkuat daya rekatnya.


- Perangkap Feromonoid Seks Ulat Grayak
Perangkap ini khusus untuk menekan serangan ulat grayak. Caranya, kapsul feromonoid dipasang di atas baskom berisi air sabun atau karton berperekat untuk menjebak serangga dewasa. Kapsul feromonoid bisa juga diganti dengan lampu.





- Perangkap Baki Kuning
Perangkap baki kuning biasanya digunakan untuk kutu daun. Baki terbuat dari bekas alumunium dari percetakan atau seng. Baki dicat kuning dan diisi air sabun. Warna kuning menarik kutu daun untuk datang. Jumlah perangkap yang dibutuhkan untuk satu hektare lahan sekitar 40 buah.


- Perangkap Atraktan Metil Eugenol
Perangkap ini ditujukan untuk menekan serangan lalat buah. Perangkap bisa terbuat dari botol air kemasan yang diberi atraktan Metil Eugenol atau protein hidrosilat. Aktraktan diaplikasikan di kapas yang digantung di dalam botol. Dosisnya 1 cc per perangkap dan ditambahkan setiap dua minggu. Satu hektare lahan penanaman membutuhkan sekitar 40 perangkap. Perangkap dipasang sebulan sesudah bibit dipindah tanamkan di lahan.




Next
This is the most recent post.
Older Post

0 comments:

Post a Comment